Finariqqotul Aisyiyah dan Dwi Linda Sari, merupakan 2 mahasiswa dari program studi S1 Kebidanan, yang telah berhasil menyelesaikan studi S1 mereka tanpa menyusun skripsi. Keduanya berasal dari Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik, angkatan tahun 2020, dan menggunakan jalur Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Proyek PKM yang diambil oleh Finariqqotul Aisyiyah dan Dwi Linda Sari yang berfokus pada pengelolaan limbah duri bandeng sebagai pengganti penyusunan skripsi. Mereka bekerja sama dengan mitra UD Azza Jaya, salah satu pemasok bandeng tanpa duri dari Kabupaten Gresik. Meskipun mitra mereka berhasil menyediakan bandeng tanpa duri di beberapa daerah skitar bahkan seluruh Indonesia, namun mereka menghadapi kendala dalam mengelola limbah duri bandeng.

Bekerjasama dengan dosen pembimbing mereka, Endah Mulyani, M.Kes, Fina beserta tim mereka mengembangkan metode untuk mengubah limbah duri ikan menjadi kaldu bubuk yang aman untuk balita. Kaldu yang dihasilkan memiliki kandungan gizi tinggi, karena duri ikan bandeng itu sendiri mengandung kadar kalsium sebesar 39,24%.

Konversi Skripsi.

Fina menyampaikan awal mengetahui bahwa kegiatan PKM dapat dikonversi skripsi adalah dari bagian kemahasiswaan UM Gresik yaitu Hidyat S.T., M.Eng yang menuturkan bahwa dengan berdasarkan pada keputusan rektor UM Gresik Nadhirotul Laily S.Psi., M.Si sejak Februari 2023 kegiatan yang dapat sebagai pengganti dibebaskannya tugas akhir berupa skripsi salah satunya dengan mahasiswa memenangkan kompetisi di level nasional atau internasional yang diselenggarakan oleh dikti. Selain melalui jalur program PKM kegiatan pengganti skripsi bisa melalui magang bersertifikat, menghasilkan karya cipta yang diakui oleh dirjenkumham dan juga publikasi artikel di jurnal internasional maupun nasional terakreditasi.

Menurut Linda “konversi skripsi program PKM tidaklah mudah kami tim serasa melaksanakan skripsi dengan rasa yang berbeda karena kami mendapatkan bimbingan yang intensif dan juga melaporkan secara berkala pelaksanaan program”. Linda dan fina merasa sangat bersyukur selain dibebaskan dari tugas akhir skripsi yang selama ini menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa juga mendapatkan pengalaman akademik yang tak terlupakan.

Menurut ketua program studi S1 Kebidanan Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes menuturkan bahwa dirinya menyambut baik dan mendukung penuh proses pengkonversian dengan harapan nantinya bisa menjadi pengalaman praktis mahasiswa untuk dapat mengembangan diri tanpa melupakan esensi dan kebermanfaatan yang didapat, selain itu hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa yang ingin bergabung di program studi S1 kebidanan Universitas Muhammadiyah Gresik karena skripsi terkadang masih menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa.

By No Comment 4 Maret 2024

Leave a Reply